Bagaimana Cara Mencegah Kasus Bullying di Sekolah?

Pelaku bullying sebenarnya juga sedang mengalami masalah di dalam dirinya dan membutuhkan bantuan orang dewasa

Kasus bullying di sekolah berdampak pada kehidupan anak yang memburuk, kemampuan sosial yang kurang baik, serta menimbulkan trauma berkepanjangan. Sebuah data statistika menunjukkan bahwa kasus bullying terjadi setiap minggu di 23% sekolah di Amerika. Oleh karena itu, dibutuhkan seluruh pihak sekolah untuk mencegah dan mengantisipasi kemungkinan ini. Berikut tips mencegah kasus bullying di sekolah!

Jalin hubungan baik dengan anak

Hal pertama yang sebaiknya dilakukan orang tua saat 'mencium' perilaku janggal anak yaitu berbicara dengannya. Jangan lupa untuk tetap memerhatikan perasaan anak saat berdialog dan tunjukkan sikap bahwa orang tua peduli dan siap membantu.

Orang tua sebagai panutan

source: pixabay.com

Pada dasarnya perilaku bullying tidak terjadi secara tiba-tiba. Anak-anak meniru perilaku ini berdasarkan pengamatan orang-orang sekitar, termasuk orang tua, guru, dan media. Sebagai orang tua, berikan teladan positif sehingga dapat menjadi panutan untuk anak. Ajarkan perilaku sosial yang baik sejak dini. Anak-anak cenderung tidak akan melakukan tindakan negatif, seperti bullying jika orang tua menjaga pergaulan anak tetap positif.

Beri anak edukasi 

Edukasi sangat penting untuk melindungi anak menjadi pelaku atau korban. Dalam hal ini, orang tua dan guru dapat mengambil peran. Di lingkungan sekolah, guru dapat memberikan wawasan kepada siswa secara terbuka, mengamati iklim sekolah, serta risiko terjadinya bullying. Cara ini juga membantu anak memahami perilaku bullying lebih lanjut.

Guru dan pihak sekolah lainnya memiliki tanggung jawab terhadap pencegahan bullying di lingkungan sekolah.

Bangun lingkungan yang kondusif

Bullying membutuhkan dukungan dan solusi banyak pihak sehingga dapat tercipta lingkungan yang kondusif. Berikut ini berbagai pihak yang dapat mencegah terjadinya kasus bullying di sekolah:

source: pixabay.com
  • Siswa
  • Orang tua
  • Guru
  • Karyawan administrasi
  • Konselor
  • Pengemudi bus antar-jemput atau kendaraan lainnya
  • Petugas kantin
  • Petugas medis sekolah
  • Guru bimbel

Jika anak menjadi korban, sebaiknya jangan melakukan konfrontasi ke pelaku atau orang tua pelaku karena dapat menimbulkan risiko lain yang tidak diinginkan. Komunikasikan kasus dengan seluruh pihak di sekolah sehingga didapatkan solusi yang ideal.

Aturan penanganan bullying di sekolah

Aturan tertulis mengenai bullying penting untuk dibuat dan diterapkan secara konsisten kepada semua anak. Begitu pula dengan jenis bullying yang terjadi. Pelaku bullying verbal harus diberikan sanksi yang sama dengan bullying fisik.

Aturan sekolah sebaiknya tidak hanya melarang perilaku bullying tapi juga meminta siswa membantu teman lainnya yang mengalami kasus bullying tersebut atau tidak hanya bertindak pasif. Aturan harus jelas dan ringkas sehingga dapat dipahami dengan cepat oleh semua pihak.

Pastikan aturan diterapkan dengan baik, tidak hanya antara guru dan siswa. Misalnya, jika karyawan sekolah mengetahui tindakan tersebut seharusnya yang bersangkutan tidak segan untuk menghentikannya dan menyelesaikan sesuai aturan yang telah ditentukan. Orang tua pelaku dan korban bisa dilibatkan jika memang dibutuhkan.

Sikap siswa lainnya

Sering kali siswa lain bersikap pasif atau tidak berdaya saat ingin memberikan bantuan. Mereka berpikir keterlibatan yang jauh kemungkinan dapat membuka peluang bullying kepada dirinya atau membuatnya tersisih dari pergaulan. Dalam hal ini, sekolah perlu memberikan perlindungan terhadap saksi.

Pahami perilaku pelaku bullying

source: pixabay.com

Pelaku bullying sebenarnya juga sedang mengalami masalah di dalam dirinya dan membutuhkan bantuan orang dewasa. Motif pelaku biasanya didasarkan karena kurangnya empati dan kepercayaan. Kedua motif tersebut mungkin saja muncul akibat permasalahan di dalam keluarganya. Konsultasikan ke psikolog jika anak terbukti melakukan pelaku atau korban, penanganan profesional akan menjadikan isu dan penyelesaiannya lebih jelas. 

Comments