"Gen Beta lebih melek solusi perubahan iklim dibandingkan generasi sebelumnya. Ancaman dampak perubahan iklim lebih terasa pada zaman hidup Gen Beta'"
Bayi-bayi baru lahir tahun 2025 punya sebutan baru yaitu Generasi Beta. Bayi-bayi ini akan hidup hingga abad ke 22 mendatang. Generasi baru ini memiliki serangkaian kelebihan dan tantangan dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Yuk, simak informasi lengkapnya di sini!
Kenalan dengan Gen Beta
Generasi beta merupakan bayi yang dilahirkan tahun 2025 hingga 2039. Orang tuanya yaitu generasi milenial muda dan generasi Z tua. Pada tahun 2034, gen beta diprediksi akan berjumlah setidaknya 16% dari total populasi dunia. Gen beta akan hidup hingga abad 22 yang mana bayi lahir tahun 2025 akan berumur 76 pada tahun 2101. Setelahnya, generasi yang lahir tahun 2040-2054 akan diberi nama Generasi Gamma. Berikut ini merupakan nama-nama generasi manusia 100 tahun terakhir:
 |
| source: Freepik |
- The Lost Generation: tahun 1883-1900 di mana manusia mengalami kehilangan nyawa massal dan migrasi besar-besaran
- The Greatest Generation: tahun 1901-1924 di mana manusia tumbuh depresi dalam tekanan Perang Dunia II
- The Silent Generation: tahun 1925-1945 di mana manusia tidak banyak bersuara dan protes saat pasca perang karena hanya menginginkan hidup tenang, sederhana, dan nyaman setelah konflik berkepanjangan
- Baby Boomer: tahun 1946-1964 di mana terjadi ledakan kelahiran setelah situasi pasca perang berakhir dan kondisi negara mulai stabil
- Generasi X: tahun 1965-1980 di mana generasi ini memiliki karakteristik banyak akal, logis, dan pemecah masalah yang baik
- Generasi Y atau milenial: tahun 1981-1996 di mana terbiasa menggunakan internet dan smartphone. Generasi ini ditandai dengan tragedi 9/11 dan resesi di seluruh dunia
- Generasi Z: tahun 1997-2012 di mana manusia mengalami peristiwa besar Covid-19 sehingga teknologi dan media sosial berkembang sangat cepat
- Generasi Alpha: tahun 2013-2025 di mana generasi mengalami dinamika keluarga yang lebih beragam, keragaman ras, dan ketidaksetaraan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya
Kelebihan dan Tantangan
Setiap generasi memiliki kelebihan dan tantangannya masing-masing berdasarkan kejadian yang menimpa pada masa tersebut. Misalnya, kejadian pandemi Covid-19 yang mengubah kebiasaan gen Z untuk mulai adaptif dengan kemunculan teknologi AI dan telekomunikasi canggih lainnya. Generasi beta juga memiliki kelebihan dan tantangan yang diprediksi akan terjadi pada masa depan, di antaranya:
Perubahan iklim menjadi tantangan besar di masa datang. Efek perubahan iklim mulai terasa dalam skala besar sehingga tindakan masif dan serempak harus diambil generasi ini. Selain itu, orang tua gen beta juga telah melek akan isu perubahan iklim dan mendorong anak-anak mereka untuk mampu beradaptasi dengan cepat. Menurut Pew Research Center, sebanyak 71% milenial dan 67% gen Z percaya bahwa isu perubahan iklim harus menjadi prioritas utama untuk memastikan planet yang berkelanjutan. Dengan cara ini manusia bisa mempertahankan kehidupan layak di masa depan.
Dunia digital dan fisik yang tidak berbatas. Berbeda dengan gen alfa yang baru dibesarkan dalam dunia yang baru melek AI (Artificial Intelligence) dan teknologi pintar, gen beta akan menerapkan AI dan automasi dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari kebutuhan pelayanan kesehatan hingga dunia hiburan. Seiring dengan teknologi yang semakin cepat dan canggih, orang tua gen beta akan mengajarkan kemampuan pengelolaan media sosial untuk anaknya. Sebanyak 36% orang tua generasi Z dan 30% orang tua milenial percaya bahwa screen time harus dibatasi.
Berpikiran global, adaptif, dan kolaboratif. Seiring dengan tantangan sosial yang besar, pergeseran populasi global, percepatan urbanisasi maka gen beta memprioritaskan kemampuan adaptasi dan kolaborasi sehingga diharapkan mampu melewati tantangan zaman yang serba cepat dan tidak terbatas antar geografi.
Referensi:
Comments
Post a Comment